Rabu, 21 Desember 2011

Pengusaha Menjadi Jalan Jihad


Menjadi pengusaha sangat mulia. Mengapa? Karena dengan  menjadi pengusaha, banyak orang bisa tertolong hidupnya. Pengusaha tidak hanya berkait dengan profit oriented semata. Tetapi lebih jauh kita diberikan kepercayaan untuk membahagiakan banyak orang. Pengusaha yang sukses adalah pengusaha yang tidak hanya banyak uangnya, tetapi banyak karyawannya dan bermanfaat terhadap naiknya derajat hidup banyak orang. Pemahaman ini demikian sangat diperlukan karena biasanya orang memutuskan menjadi pengusaha hanya untuk sekedar uang.
Lengkapnya pemahaman terhadap fungsi sosial bisnis bisa memberikan gambaran kepada kita bahwa pilihan berjuang ada pada pilihan karir sebagai pengusaha. Perjuangan meningkatkan derajat hidup keluarga dan karyawan bisa semakin besar jika perusahaan telah berkembang semakin besar. Dan akhirnya perusahaan yang dibangun telah berkontribusi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Falsafah atau philosphy hidup didefinisikan sebagai nilai-nilai yang dijunjung tinggi sebagai sarana pemecahan masalah dan pencapaian tujuan. Dalam perusahaan hal ini disebut dengan kredo, nilai-nilai falsafah ini menjadi hati atau jantung tingkah laku dan sikap dalam menyikapi hidup. Seperti perusahaan Gobel yang mengusung falsafah pohon pisang.  Alasan pemilihan pohon pisang sebagai falsafah perusahaan antara lain :
1.      Sebelum pohon pisang berbuah, walaupun pohon pisang ditebang tetapi masih akan tumbuh batangnya, tetapi jika sudah berbuah barulah pohon akan mati.
2.      Sebelum pohon pisang mati, pasti akan membentuk tunas baru untuk menggantikan tugasnya.
3.      Pohon pisang membentuk kelompok dan tidak menyendiri, hal ini mencerminkan kebersamaan.
4.      Pohon pisang bermanfaat seluruhnya, daun untuk bungkus, buahnya dapat dimakan, batangnya untuk kerajinan dan tali-temali, jantungnya bisa dimakan dan akarnya bermanfaat untuk kerajinan.
Kita sebagai insan mandiri, sudah selayaknya memiliki falsafah hidup yang jelas. Falsafah hidup kita merupakan prinsip hidup dan motto hidup kita, bisa saja kita menjadikan lebah sebagai falsafah hidup. Lebah adalah binatang yang mengeluarkan madu, sutau benda yang bisa menjadi obat bagi penyakit apa saja. Lebah juga memiliki falsafah tidak menyerang terlebih dahulu, tetapi jika diganggu maka akan menunjukkan harga dirinya dan kekuatannya.
Sebagai penguat langkah menuju sukses, perjalanan pengusaha harus dibentuk dari dalam dengan mengusung nilai. Nilai yang terpuji yang diperjuangkan dengan sungguh-sungguh akan mampu memberikan sokongan kuat pada setiap langkah. Nilai-nilai atau falsafah kehidupan seringkali diilhami oleh nilai religi yang dianut oleh seseorang. Religiusitas mengajarkan betapa pentingnya perjuangan untuk bermanfaat pada kebaikan dan bermanfaat pada sesame, oleh karenanya pegangan dalam menjalani karier sebagai pengusaha salah satunya adalah menjadikan karier pengusaha sebagai sarana jihad/perjuangan.
Keprihatinan mendalam sering saya alami begitu mendengar bahwa jihad selalu dipersepsikan “berperang”. Istilah berperang ini sesungguhnya tepat jika peperangan dilakukan untuk melawan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan. Sungguh tepat kiranya menjadikan profesi pengusaha sebagai sarana jihad untuk melawan kemiskinan, baik kemiskinan keluarga maupun kemiskinan masyarakat dan bangsa ini. Istilah jihad juga tepat dipakai sebagai sarana untuk membangun masyarakat madani yang mandiri dan cerdas serta makmur  berkeadilan. Perjuangan-perjuangan ini bisa dicapai dengan jalan jihad melalui profesi menjadi pengusaha yang memiliki tugas membangun ekonomi keluarga dan masyarakat.


Salah satu alasan dipilihnya karier pengusaha adalah merupakan jalan jihad/perjuangan untuk membantu meningkatkan kesejehteraan keluarga, masyarakat dan bangsa ini. Oleh karenanya pilihan menjadi pengusaha adalah pilihan yang selaras dengan perintah untuk bermanfaat bagi sesame.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar