Rabu, 21 Desember 2011

Fokus Pengusaha


Untuk menjadi pengusaha, kita harus bisa menilai dan mengoptimalkan kemampuan pribadi kita. Setiap orang memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing, oleh karenanya kita harus siap terlebih dahulu mengenali diri kita yang sesungguhnya. Siapa diri kita? Adalah pertanyaan pertama yang harus dijawab, saat ini juga atau paling tidak terlalu lama. Apa yang kita sukai dan apa yang kita tidak sukai. Apa yang menjadi hobi kita juga perlu kita telusuri lebih dalam agar potensi bisnis yang mungkin dilaksanakan jadi lebih optimal. Secara umum terdapat dua hal yang menjadi fokus perhatian calon pengusaha, yaitu :
1.      Fokus terhadap faktor pribadi
Fokus terhadap faktor pribadi didefinisikan sebagai kemampuan, minat, bakat serta hobi apa yang dimiliki oleh masing-masing pribadi. Bagi yang hobi dengan olah raga mungkin saja dapat memilih bisnis alat olah raga, bisnis kebugaran, fitnes, penyewaan lapangan olah raga dala lain-lain. Contohnya adalah biaragawan Aderai yang memilih bisnis kebugaran dan fitnes sebagai pilihan karirnya. Bagi yang menyukai musik dan expert dalam bidang musik dapat memilih kursus musik, kursus vokal, berdagang alat musik, sewa studio dan lain-lain. Contohnya adalah Purwacaraka yang memilih membuka kursus bermain musik di banyak tempat, Dani Ahmad yang membuka manajemen artis dan sebagainya. Pilihan yang sesuai dengan kemampuan akan menjadikan pengusaha memiliki nilai lebih dibandingkan pengusaha lainnya.
2.      Fokus terhadap faktor lingkungan
Fokus terhadap faktor lingkungan dapat diartikan sebagai pengetahuan seseorang calon pengusaha terhadap potensi lingkungannya dan selalu berusaha mengikuti setiap perkembangan dan perubahan pada lingkungannya. Cara baca yang cepat ini menimbulkan pengetahuan tentang potensi bisnis apa yang muncul dan dapat dikembangkan. Lingkungan yang semakin membutuhkan didirikannya pusat fashion misalnya, sebagai seorang calon pengusaha kita harus menangkapnya dengan melakukan riset terlebh dahulu agar bisnis kita mengalami kegagalan.
Melalui fokus terhadap dua aspek ini akan terjadi keseimbangan antara kemampuan calon pengusaha dengan bisnis yang akan ditekuni. Dengan kemampuan yang dimilikinya dan serta potensi bisnis yang ada, bukan hal yang sulit jika kemungkinan membesarnya perusahaan akan lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan lain. Dalam skala yang lebih besar pengusaha tidak diperlukan untuk mengetahui hal-hal teknis yang berkaitan dengan kemampuan teknis, pengusaha setelah fokus pada lingkungan dan potensi bisnis bisa langsung menyewa sumber daya manusia yang berkualitas untuk mewujudkan impiannya. Namun pada skala kecil kemampuan pengusaha sangat diperlukan agar bisnis selalu berjalan dengan baik bahka mengalami peningkatan volume yang cepat.

Pilihan hidup akan menentukan kehidupan kita di masa mendatang, tidak ada pilihan hidup yang tidak berisiko. Hanya ada dua risiko, risiko baik (sukses) atau risiko buruk (gagal). Perjalanan hidup pengusaha tidak pernah mengenal kata gagal, karena setiap kesulitan adalah tempat belajar dan setiap sukses adalah bekalnya untuk menjadi lebih berhasil lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar