Selasa, 16 Agustus 2011

Kembangkan Pesantren Bisnis, Ciptakan 1000 Pebisnis Sejati Setiap Tahun

Perjalanan bisnis sebetulnya tidak jauh berbeda dengan lika-liku jalan sesungguhnya. Kondisi jalan yang lurus lalu berbelok, naik lalu turun bahkan curam, bahkan di samping kiri dan kanan jalan bisa terdapat jurang yang dalam. Jika tidak berhati-hati dan tidak hafal dengan route perjalanannya, seorang pebisnis bisa tergelincir menuju jurang yang mengangga. Dalam konteks perjalanan, bisa dipahami bahwa seorang sopir (baca: pebisnis), yang sudah berpengalaman akan dengan lebih leluasa untuk melalui apapun kondisi jalan yang akan dilalui, apalagi seorang sopir yang telah sangat berpengalaman  dan hanya melalui jalan yang itu-itu saja, bisa jadi jalan yang itu-itu saja sangat sulit dilalui oleh sopir yang lain.

Di samping sebagai pebisnis, saya mendedikasikan diri untuk mengajar di beberapa perguruan tinggi untuk mata kuliah entrepreneurship, di hampir setiap perguruan tinggi bahkan ini terjadi juga di SLTA di se;uruh Indonesia sekarang ini terdapat mata kuliah/mata pelajaran  ini. Namun ternyata ada kesenjangan antara yang seharusnya terjadi dan yang sedang terjadi, sehingga pembelajaran entrepreneurship ini kurang mencapai hasil sebagaimana tujuan yang diinginkan.

Kendala pertama, muncul dari pengajar (dosen/guru). Tidak banyak pengajar baik dosen atau guru entrepreneurship yang benar-benar seorang pengusaha, kebanyakan yang mengajar mata kuliah/mata pelajaran ini adalah dosen atau guru akademis yang hanya mampu memberikan secara teoritis materi dari buku yang dibaca.Secara analogis akan saya gambarkan, pendidikan entrepreneur kita saat ini dalam 3 macam guru renang. Guru renang pertama, guru ini tidak pernah berenang, bahkan bisa jadi belum  pernah ke kolam renang sesungguhnya, tetapi karena dia adalah guru olah raga, terpaksa dia harus mengajarkan renang. Maka dia akan membaca segala macam teori renang dengan segala macam gaya untuk diajarkan kepada muridnya. Dan ketika guru ini mengajarkan kepada murid-muridnya, pastilah dia tidak akan berani ke kolam renang yang sesungguhnya karena bisa jadi semua akan tenggelam. Sehingga pelajaran renang ini hanya diajarkan agar si murid tahu macem-macm gaya sehingga jika di tes tertulis dia lolos tetapi hasilnya tidak bisa untuk mencetak perenang.

Guru renang kedua, adalah orang yang bisa berenang tetapi dia sama sekali tidak pernah belajar teori berenang. Guru yang kedua ini akan membawa muridnya langsung ke kolam renang dan dia akan mengajari bagaimana dia bisa berenang. Dilihat dari sudut pandang skill, maka guru kedua ini akan lebih baik dari guru pertama, tetapi jika ada tes tertulis tentang teori-teori renang bisa jadi muridnya tidak lulus, tetapi murid-muridnya bisa berenang.  Guru yang ketiga adalah guru yang bisa teori renang dan juga bisa berenang dengan baik. Guru yang ketiga inilah profil guru yang sesungguhnya yang akan mampu mencetak perenang-perenang berkualifikasi baik.

Apalagi, jika murid-murid diajar oleh guru model 4, guru yang ke 4 ini adalah juara renang. Guru ini akan sangat memberikan kemampuan teknis, psikologis bahkan bisa jadi aspek-aspek pendukung seperti spiritual dan lainnya agar muridnya bisa menjadi juara renang. Dalam konteks pembelajaran bisnis dan entrepreneurship di Indonesia saat ini kita masih sering melihat fenomena guru model 1 yang paling banyak sehingga jika ini berjalan terus menerus generasi muda yang tertarik untuk menjadi pengusaha tidak akan berkembang seperti tujuan pembelajaran. Kendala kedua, muncul dari sistem pembelajaran. Sistem pembelajaran yang kaku dan stagnan, menjadikan mata kuliah/mata pelajaran entrepreneurship ini tidak disukai oleh murid. 

Pesantren Bisnis

Banyak orang sesungguhnya yang ingin menjadi pebisnis/pengusaha, tetapi jika ditanya kenapa anda tidak menjadi pengusaha, dia menjawab saya tidak tahu caranya, saya tidak punya jaringan bisnis, saya tidak punya modal dan masih segudang argumentasi yang membuatnya tidak berani terjun menjadi pengusaha.  Padahal jika diberikan pengetahuan tentang seluk-beluk menjadi pengusaha dia akan sangat bersemangat karena ternyata Tuhan telah memberikan segalanya untuk menjadi yang dia inginkan.

Karena perjalanan bisnis yang terjal, bahkan tidak sedikit pengusaha yang terjatuh kedalam jurang kegagalan. Banyak di antara mereka yang patah arang walaupun tidak sedikit yang bangkit dengan cepat. Yang patah arang dan akhirnya menyerah karena mereka tidak memiliki pengetahuan dan cara untuk bangkit.

Untuk menciptakan pebisnis baru dan pebisnis yang siap bangkit dengan cepat dari kegagalan inilah muncul tempat belajar baru yang saya sebut dengan Pesantren Bisnis. Dalam pesantren bisnis ini terdapat 3 metode penting sebagai wahana pembelajaran bisnis yang modern dan menyentuh nilai-nilai Ketuhanan. Kekuatan bisnis secara sadar atau tidak sadar sangat didukung oleh kekuatan spiritual atau nilai Ketuhanan dari pemiliknya. Tiga kurikulum dasar Pesantren Bisnis adalah kajian Qur'an dan Hadist tentang bisnis, Pengalaman Praktis Pengusaha dan materi keilmuan secara akademis yang diajarkan di sekolah (Perguruan Tinggi maupun Sekolah Menengah).

Misi pengembangan Pesantren Bisnis ini selain sebagai bentuk ibadah juga sebagai cara untuk menciptakan pebisnis sejati, yaitu pebisnis yang memandang uang sebagai alat untuk berkarya dalam kehidupan bukan mengejar uang semata-mata. Pesantren Bisnis akan akan dikembangkan di seluruh Indonesia dengan menggandeng mitra-mitra lokal yang ada pada setiap kabupaten yang potensial. Tujuan jangka pendek Pesantren Bisnis adalah menciptakan 1000 pebisnis sejati setiap tahunnya, oleh karena itu dalam tahun ini manajemen pusat Pesantren Bisnis menargetkan berdirinya 10 cabang yang akan menciptakan minimal 100 orang pengusaha setiap cabangnya.

Bagi yang ingin menjadi mitra pemilik Pesantren Bisnis ini, kesempatan untuk menjadi pengusaha dan pebisnis sejati di setiap kota/kabupaten ada pada anda.   
Informasi :
website: www.pesantrenbisnis.org

Larto Desworo
Dosen Entrepreneurship di beberapa Perguruan Tinggi
Usaha yang dimiliki :
  1. Minimarket
  2. Kuliner
  3. Sekolah Bisnis

Sekapur Sirih

Perjalanan Panjang Pesantren Bisnis

Perjalanan panjang pelatihan bisnis telah kami lalui, bahkan dari tahun 1996, sejak kami masih menjadi mahasiswa. Pelatihan, seminar bisnis, workshop dan apapun bentuknya yang bertujuan untuk memberikan semangat, motivasi sekaligus tindakan agar orang bisa belajar berproses menjadi pengusaha/pebisnis.

Metode dan kurikulum pelatihan dalam jangka pendek maupun pendidikan bisnis dalam kurun waktu yang lebih panjang telah coba kami susun. Dalam perkembangannya kami terus berproses menyempurnakan metode agar metode kami lebih baik dan lebih baik lagi. 

Pesantren Bisnis ini adalah methamorphosis dari lembaga konsultan yang bernama CBC (Community Business Club) pada tahun 1999-2004, lalu berubah nama menjadi MIXMATCH pada tahun 2004-2008, lalu berubah menjadi BE SCHOOL (Business and Entrepreneur School) pada tahun 2008-2011, dan sekarang melebur kedalam nama Pesantren Bisnis. 

Perubahan nama ini mengindikasikan adanya perubahan dalam content dan kurikulum pembelajaran yang semula hanya bersifat pengetahuan akademis dan pengalaman konsultan, ditambah dengan muatan spiritual yaitu kajian dari Qur'an dan Hadist tentang hukum-hukum bisnis. 

Istilah pesantren diambil dari model pendidikan Islam yang dianggap cukup konservatif, namun kami sengaja menggunakan istilah ini dan kami gabung dengan bisnis, sehingga tercipta nama Pesantren Bisnis. Kami berharap masyarakat akan langsung menangkap maknanya bahwa Pesantren Bisnis merupakan tempat belajar bisnis bagi masyarakat muslim.

Segmentasi masyarakat muslim sengaja kami pilih karena selain sebagai lembaga pendidikan alternatif untuk mendidik pengusaha muslim, lembaga ini juga merupakan lembaga modern yang bisa digunakan oleh masyarakat sebagai sarana konsultasi bisnis dan menciptakan jaringan   bisnis. Untuk mendukung program jaringan pengusaha, Pesantren Bisnis berafiliasi juga dengan Padepokan Pengusaha dan GAPMI (Gabungan Pengusaha Muslim Indonesia).

Untuk melebarkan jasa dan layanan, Pesantren Bisnis berkantor pusat di Jakarta yang sebelum terjadi perubahan nama berkantor di Purwokerto Jawa Tengah. Kami berharap kehadiran kami sebagai lembaga pelatihan bisnis modern yang bernuansa Islami bisa diterima oleh masyarakat muslim Indonesia. Kami bertekad mewujudkan terjadinya perkawian antar bisnis dan etika, sehingga positioning statement Pesantren Bisnis adalah Menyatukan Bisnis dan Etika.
Dengan bersatunya bisnis dan etika, kami berharap bisnis yang curang, bisnis yang membodohi dan bisnis yang ribawi lainnya bisa dihilangkan dari kebiasaan masyarakat bisnis.

Agenda Harian Seorang Pebisnis


AGENDA HARIAN
No
Agenda
Waktu
1
Agenda pada sepertiga malam akhir dan AKTIFITAS MANAJEMEN
Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,
·         Menunaikan shalat witir
·         Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh
Rasulullah saw bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)

03.00
s.d
04.25
2
Agenda Setelah Terbit Fajar DAN aktifitas manajemen
·         Menjawab seruan azan untuk shalat subuh
” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “
“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)
·         Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat
Rasulullah saw bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا
“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.
·         Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid
Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)
d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ
“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)
·         Duduk di masjid untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi
Dalam hadits nabi disebutkan:
كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ
” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas adalah Membaca Al-Quran.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:
·         Aktifitas Manajemen
04.25
s.d
07.30
3
Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat
Rasulullah saw bersabda:
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى
“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)
07.30
s.d
08.00
4
Aktifitas Manajemen
Rasulullah saw bersabda:
مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ
“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)
Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari
Allah berfirman :
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)
Rasulullah saw bersabda:
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله
“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .
08.00
s.d
12.00
5
Agenda saat shalat Zhuhur dan aktifitas kembali
·         Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki
·         Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:
مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).
12.00
s.d
15.00
6
Agenda saat dan setelah shalat Ashar dan AKTIFITAS kembali
·         Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid
·         Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)
Rasulullah saw bersabda:
مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ
“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)
·         Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah
Rasulullah saw bersabda:  وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ
“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.
15.00
s.d
17.00
7
Agenda sebelum Maghrib
·         Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran
·         Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media
·         Menyibukkan diri dengan doa
Rasulullah saw bersabda: الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ  “Doa adalah ibadah”
17.00
s.d
17.30
8
Agenda setelah terbenam matahari
·         Menjawab azan untuk shalat Maghrib
·         Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid
·         Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat
·         Membaca dzikir sore
·         Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid
Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)
17.00
s.d
19.00
9
Agenda pada waktu shalat Isya
·         Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid
·         Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat
·         Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim
·         Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid
·         Dakwah melalui media atau lainnya
·         Melakukan mudzakarah
·         Menghafal Al-Quran
19.00
s.d
20.00
10
Aktifitas konsep dan teknis pekerjaan
20.00
s.d
21.00
11
Rubungan atau tidur
21.00
s.d
03.00
Agenda Rutin :
1.      Agenda ini disusun berdasarkan konsep keseimbangan hidup dunia dan akherat
2.      Puasa Dawud
3.      Pencatatan aktifitas
a.       Aktifitas Manajemen
b.      Aktifitas Spiritual
c.       Aktifitas Keuangan
4.      Aktifitas ini merupakan pedoman dasar dan secara teknis dapat berubah sesuai dengan agenda di dalam atau di luar, dan untuk urusan spiritual tidak ada perubahan waktu.